Atap kanopi adalah sebuah struktur bangunan sekunder yang dirancang dan dipasang secara independen dari atap utama sebuah bangunan. Keberadaannya bertujuan untuk menciptakan ruang terlindung di area eksterior bangunan tersebut. Lebih dari sekadar penutup, kanopi merupakan elemen arsitektur yang memiliki beragam fungsi, karakteristik, dan pertimbangan desain. Atap kanopi bisa dibuat dari berbagai bahan seperti besi, baja ringan, alumunium, kayu, dan bagian atapnya bisa menggunakan Polycarbonate, spandek, kaca atau alderon. Memilih atap kanopi yang tidak panas dan berisik merupakan keharusan bagi pemilik rumah.
Klasifikasi Jenis Atap Kanopi
Sebelum hendak mengetahui jenis Atap kanopi yang tidak panas dan berisik, yang perlu diperhatikan adalah klasifikasi jenis atap kanopi. Agar bisa membandingkan mana yang kualitas dari masing-masing jenis atap kanopi. Berikut klasifikasi jenis atap kanopi:
1. Berdasarkan Material Penutup Atap:
- Atap Polikarbonat: Populer karena ringan, kuat, lentur, tahan benturan, tersedia dalam berbagai warna dan tingkat tembus cahaya, serta relatif terjangkau.
- Atap Polikarbonat: Populer karena ringan, kuat, lentur, tahan benturan, tersedia dalam berbagai warna dan tingkat tembus cahaya, serta relatif terjangkau.
- Atap uPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride): Kuat, tahan lama, tidak berkarat, mampu meredam suara dan panas dengan baik.
- Atap Kaca: Memberikan tampilan elegan dan memaksimalkan cahaya alami, namun lebih berat, rentan pecah (kecuali jenis tempered atau laminated), dan bisa menimbulkan efek panas.
- Atap Kain Membran: Fleksibel, kuat, dan tahan lama, sering digunakan untuk desain artistik dan bentangan lebar.
- Atap Alderon: Sejenis uPVC berongga yang lebih tebal dan kokoh, menawarkan insulasi panas dan suara yang lebih baik.
- Atap Fiber (Fiberglass): Ringan, kuat, tahan lama, dan tembus cahaya, namun kualitas dan ketahanannya bervariasi tergantung jenisnya.
- Atap Go Green: Terbuat dari bahan daur ulang, ramah lingkungan, ringan, dan cukup kuat.
- Atap Seng: Pilihan tradisional yang ekonomis namun kurang tahan lama, mudah berkarat, tipis, dan berisik.
- Atap Bitumen: Terbuat dari aspal yang diperkuat, tahan air dan cuaca ekstrem, namun kurang populer untuk kanopi rumah tangga.
2. Berdasarkan Bentuk dan Desain
- Atap Bitumen: Terbuat dari aspal yang diperkuat, tahan air dan cuaca ekstrem, namun kurang populer untuk kanopi rumah tangga.
- Kanopi Miring (Sloped): Memiliki satu atau dua sisi miring yang lebih curam untuk aliran air yang lebih baik.
- Kanopi Lengkung (Curved): Memberikan tampilan yang lebih dinamis dan artistik.
- Kanopi Limas (Pyramid): Bentuk atap menyerupai limas dengan beberapa sisi miring yang bertemu di satu titik.
- Kanopi Layar (Sail Shade): Menggunakan kain membran yang direntangkan untuk menciptakan area teduh dengan tampilan modern.
- Kanopi Retractable (Buka Tutup): Dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan, memberikan fleksibilitas dalam mengatur cahaya dan ventilasi.
3. Berdasarkan Lokasi Pemasangan
- Kanopi Carport: Khusus untuk melindungi kendaraan
- Kanopi Teras: Menutupi area teras rumah.
- Kanopi Balkon: Melindungi area balkon.
- Kanopi Jendela/Pintu: Berukuran lebih kecil untuk melindungi bukaan.
- Kanopi Industri/Komersial:Untuk area parkir luas, area bongkar muat, dll.
Bagaimana Atap Konopi Membantu Mengurangi Panas Di area terbuka
Tujuan memasang atap kanopi adalah untuk menghindari panas matahari secara langsung. Banyak pertimbangan karena biasanya yang dicari adalah atap kanopi yang tidak panas dan berisik, Berikut bagaimana atap kanopi membantu mengurangi panas:
1. Menyerap dan Menahan Radiasi Sinar Matahari
Atap kanopi bertindak sebagai penghalang antara sinar matahari langsung dan permukaan area terbuka. Tanpa kanopi, sinar matahari akan langsung mengenai lantai, dinding, dan area sekitarnya, sehingga menyerap panas berlebih.
Dengan kanopi, panas tertahan di bagian atas sehingga area di bawahnya lebih sejuk.
2. Mengurangi Efek Pantulan Panas
Material seperti paving atau keramik di area terbuka biasanya menyimpan dan memantulkan panas. Atap kanopi mencegah hal ini dengan memberikan naungan langsung, sehingga pantulan panas bisa diminimalisir.
3. Meminimalkan Efek Rumah Kaca Lokal
Pada area tertutup sebagian (misalnya teras kaca atau ruang semi-outdoor), atap kanopi membantu mengatur suhu dengan mencegah penumpukan panas, terutama jika dipadukan dengan ventilasi alami atau bahan atap yang menyerap panas rendah.
4. Penggunaan Bahan Tertentu untuk Isolasi Panas
Beberapa material atap kanopi memang dirancang khusus untuk mengurangi panas:
Bahan | Fitur Anti Panas |
---|---|
Alderon | Berongga (PVC twinwall), menyerap suara & panas |
Solartuff/Twinlite | Polikarbonat dengan lapisan anti-UV |
Spandek Berlapis | Beberapa jenis spandek dilapisi foil/insulasi |
Kaca Tempered Film UV | Menghalau sinar UV dan mengurangi silau |
5. Ventilasi Alami
Desain kanopi yang menyisakan ruang sirkulasi udara (di bagian samping atau atas) membantu angin tetap masuk dan menjaga sirkulasi, jadi panas tidak terjebak di bawah atap.
Jenis Atap kanopi yang Tidak Panas dan Berisik
Memilih jenis atap kanopi yang tidak menimbulkan panas berlebih dan tidak berisik saat hujan sangatlah penting untuk kenyamanan. Berikut adalah beberapa jenis atap kanopi yang memenuhi kriteria tersebut:
1. Alderon (UPVC Twinwall Corrugated)
Cocok untuk: Carport, taman belakang, area laundry
Kelebihan:
-
Berongga dua lapis → isolasi panas sangat baik
-
Redam suara hujan hingga 27% lebih baik dibanding atap metal
-
Tahan cuaca ekstrem, ringan tapi kuat
Kekurangan:
-
Harga lebih mahal dari spandek biasa
2. Atap Spandek + Peredam (Insulasi Foil atau Glasswool)
Cocok untuk: Area luas yang butuh budget ekonomis tapi tetap adem
Kelebihan:
-
Kuat, ringan
-
Jika dilapisi peredam, bisa tahan panas & suara
-
Banyak pilihan warna
Kekurangan:
-
Tanpa peredam → sangat panas & berisik
-
Perlu tambahan material → biaya naik
3. Polycarbonate Berlapis UV (Solartuff / Twinlite Premium)
Cocok untuk: Area semi-outdoor, taman, balkon
Kelebihan:
-
Tahan panas (lapisan UV protection)
-
Tampilan elegan, modern, bening seperti kaca
-
Lebih tahan lama dibanding polycarbonate biasa
Kekurangan:
-
Masih agak berisik saat hujan (lebih baik dari spandek tapi tidak se-senyap Alderon)
4. Atap Membran (Tensile Membrane)
Cocok untuk: Area besar & stylish seperti café, kolam renang, atau taman
Kelebihan:
-
Estetika tinggi
-
Tahan panas & tidak berisik
-
Cocok untuk desain modern & kontemporer
Kekurangan:
-
Biaya pemasangan relatif tinggi
-
Proses instalasi butuh profesional
Tips Ekstra:
-
Hindari spandek polos, karena ini bahan paling panas & berisik saat hujan.
-
Gunakan warna cerah atau susu (opal) untuk menahan panas lebih baik.
-
Lapisan bawah (plafon) bisa ditambahkan jika ingin ruangan benar-benar kedap panas & suara.
Kesimpulan
Memang penting sebelom hendak memasang atap kanopi, memilih atap kanopi yang tidak panas dan berisik, karena untuk kenyamanan pemilik rumah. Ulasan ini dibuat untuk menjadi pertimbangan sebelum memasang atap kanopi.